Selamat sore, apa kabar?
Kali ini aku mau bahas tentang teladan *sebut saja contoh. Setiap orang pasti punya sosok yang dijadikan tokoh teladan. Tokoh itu bisa aktor/aktris, atlet, tokoh dunia, politikus, penyanyi, dan lain-lain. Namun, pernahkah anda berpikir bahwa kita pernah menjadikan orang di sekitar kita sebagai teladan. Dalam hal ini keluarga, teman, dan orang-orang yang kita kenal dan berada di kehidupan sehari-hari kita.
Aku pun pernah beberapa kali menjadikan teman sebagai inspirasi untuk melakukan sesuatu atau motivasi untuk meraih sesuatu. Dengan seperti itu kita melihat sisi baik dari teman kita yang dapat dijadikan pemacu untuk bisa melakukan hal yang sama dengan teman kita itu *tapi tetap, jadilah diri kita sendiri. Namun, kalau itu baik untuk kita, kenapa tidak?
Sebagai contoh yang pernah aku alami,
- adanih teman kos yang setiap sebelum tidur selalu menggosok gigi, jadi motivasi tersendiri untuk melakukan hal yang sama.
- ada juga teman SMA yang dia cerdas, kuliahnya baik, dia rajin sholat tepat waktu dan berjama'ah, walaupun sudah dapat nilai A. Dia tepat membaca materinya lagi karena belum sepenuhnya menguasai. Ini juga menjadi motivasi buatku.
- selanjutnya, ada 'temannya' temanku yang sejak semester dua apa tiga ya dia kerja part time. Aku juga termotivasi untuk part time.
- kemudian, ada teman satu jurusan juga yang sangat pandai berhemat.
- ada juga nih yang kosannya selalu rapi bersih.
- ada juga kenalan di fakultas yang manajemen waktunya bagus, dia mengikuti banyak organisasi tetapi kuliah dan organisasinya sama-sama jalan dengan baik.
masih banyak lagi inspirator dan motivator selain teman. Bisa dosen, guru, tetangga, dan lain-lain yang dapat dijadikan teladan untuk hidup lebih baik. Namun, sebaik apapun teladan di dunia, yang terbaik dan wajib kita teladani adalah Nabi Muhammad SAW. Banyak kisah-kisah Beliau yang akan memotivasi kita untuk menjadi manusia yang lebih baik.