Thursday, 12 November 2015

Teknologi Geospasial dan Batas Maritim

Teknologi geospasial merupakan teknologi yang terkait dengan aspek keruangan dan penentuan posisi di permukaan bumi. Saat ini teknologi ini mengalami peningkatan yang pesat. Hal ini dikarenakan teknologi geospasial yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi misalnya penanggulangan bencana, infrastruktur, perencanaan wilayah, pertambangan, dan lain-lain. Bahkan, Teknologi geospasial dapat digunakan dalam bidang batas maritim. Hal ini menjadi penting untuk Indonesia karena Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Selain itu Indonesia juga memiliki batas maritim dengan 10 negara yaitu India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Papua Niugini, dan Australia. Oleh karena itu, Indonesia harus benar-benar memanfaatkan teknologi geospasial ini untuk mengelola wilayah laut dan batas maritim Indonesia.
Teknologi Geospasial memiliki beberapa fitur yang dapat digunakan untuk mengelola wilayah laut dan batas maritim yang diantaranya:
1.    Teknologi geospasial memiliki informasi terkait posisi
Data ini dapat digunakan untuk melakukan pemantauan posisi (koordinat) batas-batas yang sudah ditentukan sehingga kita mempunyai acuan yang kuat untuk melakukan kebijakan terkait batas maritim. Data ini tentunya diperkuat dengan adanya dokumen hasil perjanjian batas maritim dengan negara-negara tetangga. Selain itu juga dapat digunakan untuk

2.    Teknologi geospasial memiliki dimensi atau ukuran
Dimensi berperan dalam pendefinisian dan delineasi batas maritim. Dimensi juga dapat digunakan untuk monitoring pulau-pulau kecil terluar yang dijadikan sebagai titik pangkal penentuan batas. Pulau-pulau itu pasti akan mengalami perubahan dimensi karena proses alam.



3.    Teknologi geospasial mencakup  objek alam dan/atau buatan manusia yang berada di bawah, pada atau di atas permukaan bumi
Luasnya jangkauan teknologi geospasial, meliputi atas, pada, dan bawah permukaan bumi, sangat membantu melakukan representasi batas maritim yang meliputi kolom udara, ZEE, kolom air, serta landas kontinen.

4.    Teknologi geospasial memiliki data atribut
Data atribut digunakan sebagai informasi terkait suatu objek spasial. Data ini dapat digunakan untuk membantu analisis spasial. Semakin beragam datanya akan semakin banyak variasi analisis yang dapat dilakukan.

5.    Teknologi geospasial memiliki sistem koordinat dan datum
Sistem koordinat berguna untuk penentuan posisi dan melakukan transformasi antar sistem koordinat. Dengan demikian, sistem koordinat dan datum yang berbeda dari negara-negara yang berbatasan dapat ditransformasikan ke dalam satu sistem yang seragam sehingga dapat diketahui kemungkinan adanya perbedaan pendefinisian batas. Kemudian, perbedaan pendefinisian batas itu dapat segera dirundingkan agar tidak menimbulkan sengketa perbatasan yang berkepanjangan.

6.    Teknologi geospasial dapat digunakan untuk representasi batas maritim
Teknologi geospasial tentunya memiliki kemampuan untuk merepresentasikan data-data terkait batas maritim dalam suatu peta yang informatif dan mudah dipahami. Peta ini juga sebagai bentuk penegasan batas maritim suatu negara.
Sebenarnya masih banyak fitur-fitur teknologi geospasial yang dapat digunakan untuk penentuan batas maritim. Fitur-fitur geospasial terangkum dalam komponen Teknologi Geospasial itu sendiri yang meliputi Geoprocessing, Geodatabase, dan Geovisualization.
Referensi:

No comments:

Post a Comment