Saturday, 7 March 2015

Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia

Kebijakan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia bermula dari Visi Presiden Jokowi dalam kampanyenya. Karena itu Indonesia harus mengusahakan sebaik mungkin demi terwujudnya visi itu. Memang ada banyak peluang bagi Indonesia untuk mewujudkan itu. Namun, di mana ada peluang pasti akan ada tantangan yang harus dihadapi. Pada tulisan ini penulis akan mencoba menjabarkan beberapa peluang dan tantangan itu.

Berbicara tentang peluang, Indonesia mungkin dapat dikatakan dengan negara yang paling beruntung. Kenapa begitu?

Gambar 1. Peta Dunia

Jelas bahwa letak Indonesia yang sangat strategis menjadi poin penting. Indonesia terbentang memanjang dari 6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT. Selain itu Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Kombinasi itu menyebabkan Indonesia banyak dilalui kapal internasional (alur pelayaran dunia) dengan tiga ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) yang sudah ditetapkan walaupun itu masih dianggap sementara oleh dunia internasional.
Gambar 2. ALKI

Kekayaan alam laut Indonesia melimpah. Luas laut yang hampir 70 % dari total luas Indonesia menjadikannya sangat kaya akan kehidupan lautnya. Sebesar 14 % dari terumbu karang dunia ada di Indonesia. Ini merupakan yang paling besar di dunia. Diperkirakan lebih dari 2.500 jenis ikan dan 500 jenis karang hidup di dalamnya. Hal ini harus menjadikan Indonesia lebih percaya diri untuk menjadi poros maritim dunia.
Gambar 3. Kekayaan Laut Indonesia

Sumber daya manusia Indonesia melimpah. Dengan total populasi sekitar 250 juta jiwa Indonesia menempati urutan ke empat negara dengan populasi terbanyak. Suku dan budaya di Indonesia juga beragam. Hal ini menjadi daya tarik bagi negara lain.
Gambar 4. SDM Indonesia Melimpah

Kemudian, tantangan dari adanya peluang-peluang tersebut ada di bawah ini.

Indonesia harus segera menetapkan dengan tegas ALKI yang diakui dunia internasional agar kapal asing tidak sembarang lewat begitu saja. Ada dua pilihan untuk menetapkan ALKI. Pertama, dengan menambah ALKI dari barat-timur. Dari tiga ALKI yang sudah ditetapkan Indonesia, semuanya adalah ALKI utara-selatan. Kedua, tetap dengan tiga ALKI yang sudah ada. Namun, Indonesia harus memberikan alasan-alasan yang sangat kuat agar dunia internasional mau mengakuinya dan tidak sembarang lewat lagi. Dibutuhkan tim yang sangat handal untuk mengadakan penelitian terkait mengkajinya. Juga diperlukan garda depan yang lebih kuat untuk pertahanan dan keamanan Indonesia.
Gambar 5. Marinir Indonesia

Jika Indonesia benar-benar menjadi poros maritim dunia, akan lebih banyak lagi kapal asing yang lalu lalang melewati laut Indonesia. Hal ini akan mengganggu keadaan dan kehidupan lautnya. Indonesia harus memperhatikan kehidupan laut yang sangat melimpah. Selain itu, juga harus siap menangani kecelakaan laut misalnya tumpahnya minyak yang jelas akan mengganggu keseimbangan kehidupan laut. Contoh ini masih baru beberapa masalah yang timbul dari pelayaran, masih ada hal lain misal terganggunya nelayan oleh kapal-kapal besar, tabrakan kapal akan meningkat, dan sebagainya.
Gambar 6. Tumpahan Minyak Di Laut

Masyarakat Indonesia juga harus siap akan menerima lebih banyak orang asing. Bertemunya dua kelompok dengan budaya yang berbeda juga akan menimbulkan akulturasi/percampuran budaya. Masyarakat Indonesia harus punya identitas budaya yang jelas dan harus mampu menyaring budaya. Maksudnya adalah Masyarakat Indonesia menerima dan mengaplikasikan budaya yang positif dan menolak budaya yang negatif. Jangan sampai nantinya budaya Indonesia sendiri yang akan hilang tergeser oleh budaya dari luar. Perlu adanya masyarakat yang mandiri dan selektif terhadap budaya.
Gambar 7. Interaksi

Intinya apapun langkah yang sudah diambil harus dapat dipertanggungjawabkan. Indonesia harus mengusahakan semaksimal mungkin yang memang dapat dilakukan untuk mencapai poros maritim dunia tanpa mengubah nilai-nilai luhur yang sudah menjadi bagian Indonesia dari awal terbentuknya negara yang indah ini.

AKU CINTA KAMU INDONESIAKU!

 Referensi tulisan :
Referensi gambar :
Diposkan oleh di

No comments:

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)